Padang - - Implementasi pendidikan berkualitas yang dilaksanakan di Sumatera Barat (Sumbar) dengan berbagai program diantaranya zonasi sekolah, peningkatan profesionalisme guru, pemerataan mutu dan akses pendidikan yang merata belum sesuai harapan.
Ini salah satu sorotan anggota DPRD Sumbar, Zulkenedi Said dalam obrolanya dengan wartawan media ini, Selasa (1/10/2024) disela-sela peringatan puncak Hari Jadi Provinsi ke-79 di ruang Sidang Utama DPRD Sumbar, Jln Khatib Sulaiman.
"Pendidikan karakter disekolah-sekolah akan berdampak ditengah masyarakat, karena sekolah merupakan bagian dari sistem kelembagaan sosial yang menjadi barometer bagi terjadinya proses internalisasi nilai-nilai Budaya Minangkabau di tengah masyarakat, " ungkap Zulkenedi Said, salah satu politisi Sumbar yang kandidat doktoral ini.
Selain masalah kualitas pendidikan pada momentum Hari Jadi Ke-79 Provinsi Sumbar, Zulkenedi Said dari Dapil 4 (Pasaman Barat dan Pasaman) juga berharap kepada lembaga-lembaga resmi pemerintahan dan lembaga-lembaga informal di ranah Minang ini, memberikan perhatian juga tentang masalah peningkatan pengetahuan dan pengamalan nilai - nilai Agama, pengetahuan adat istiadat dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Puan Makin Terancam?
|
"Strategi pengentasan kemiskinan belum optimal dan signifikan kemajuannya dicapai, baik dari penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, pengembangan kesehatan dan pendidikan, perlindungan sampai dengan pemberdayaan kaum miskin mesti menjadi perhatian bersama kedepanya, " ungkapnya.
Desakan percepatan penguasaan Teknologi dan digitalisasi disegala bidang kehidupan juga diungkapkan politisi senior Partai Golkar ini. Dalam pandangannya, dengan kemajuan teknologi digital, masyarakat perlu beradaptasi dan meningkatkan kapasitas diri guna memanfaatkannya secara positif.
Untuk beradaptasi menuju masyarakat digital dibutuhkan kesadaran akan perubahan, pengembangan keterampilan digital dan literasi, akses internet yang merata, keamanan cyber, transformasi digital dalam organisasi dan bisnis, pendidikan digital, serta partisipasi aktif dalam masyarakat digital.
Zulkenedi juga mengharapkan kepemimpinan Sumbar kedepan melakukan inovasi dan terobosan-terobosan baru dalam pembangunan daerah serta membangun komunikasi dan kolaborasi dengan daerah lain dan dunia luar di era globalisasi ini(**)